Sejarah Kelahiran Pancasila

Deskripsi

Sejarah kelahiran Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk siswa kelas 7 SMP adalah penjelasan mengenai asal usul dan proses terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pada mata pelajaran ini, siswa diajarkan tentang peristiwa-peristiwa penting yang membawa lahirnya Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada dasarnya, sejarah kelahiran Pancasila bermula dari semangat perjuangan para pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Pada tanggal 28 Oktober 1928, Pemuda Indonesia mengeluarkan Sumpah Pemuda yang berisi tekad untuk bersatu dan berjuang tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.

Kemudian, proses terbentuknya Pancasila melalui beberapa tahapan berikut:

1. Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia): Pada tahun 1945, saat Indonesia berada di ambang kemerdekaan, para tokoh dan pemimpin bangsa mengadakan Sidang BPUPKI di Jakarta. Sidang ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lain-lain.

2. Piagam Jakarta dan Asas Tunggal: Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI menetapkan Piagam Jakarta yang berisi dasar-dasar negara Republik Indonesia. Awalnya, Piagam Jakarta terdiri dari 6 sila, namun kemudian disempurnakan menjadi 5 sila dengan penghilangan Sila Kesatu (Ketuhanan Yang Maha Esa) sebagai Asas Tunggal pada tanggal 18 Agustus 1945.

3. Pengucapan Ikrar Proklamasi: Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang BPUPKI, Soekarno membacakan teks proklamasi yang kemudian menjadi dasar negara Republik Indonesia. Ia mengucapkan ikrar yang berisi tentang Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Kelima Sila Pancasila yang diakui sebagai dasar negara adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sejak saat itu, Pancasila menjadi ideologi dan dasar negara Republik Indonesia yang mengikat seluruh warga negara, menghormati keberagaman, dan mempersatukan bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pentingnya pemahaman sejarah kelahiran Pancasila bagi siswa kelas 7 SMP adalah agar mereka memahami asal usul dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Dengan memahami sejarah tersebut, diharapkan siswa dapat menjadikan Pancasila sebagai panduan dalam berprilaku, berinteraksi dengan sesama, serta mencintai dan berkontribusi pada bangsa dan negara.

Tujuan

Tujuan mempelajari sejarah kelahiran Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk siswa kelas 7 SMP adalah sebagai berikut:

1. Memahami Asal Usul Pancasila: Siswa diharapkan memahami latar belakang dan peristiwa-peristiwa penting yang membawa lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dengan memahami asal usul Pancasila, siswa akan lebih menghargai dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

2. Menanamkan Cinta Tanah Air: Pembelajaran sejarah kelahiran Pancasila bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada siswa. Melalui pemahaman tentang perjuangan para pahlawan dan pemimpin bangsa dalam mencapai kemerdekaan, diharapkan siswa akan lebih mencintai dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

3. Memahami Nilai-Nilai Pancasila: Pancasila mengandung nilai-nilai luhur seperti persatuan, kerakyatan, keadilan sosial, dan ketuhanan yang maha esa. Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa memahami arti dan makna dari setiap sila Pancasila serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menguatkan Rasa Kebhinekaan: Pembelajaran tentang sejarah Pancasila juga bertujuan untuk menguatkan rasa kebhinekaan di kalangan siswa. Melalui pemahaman tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika, siswa diharapkan lebih menghargai perbedaan dan mampu hidup rukun dalam keberagaman.

5. Menyadari Pentingnya Persatuan dan Kesatuan: Dengan mempelajari sejarah kelahiran Pancasila, siswa akan menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mereka akan mengerti bahwa keberagaman suku, agama, ras, dan budaya harus dijadikan kekuatan untuk bersatu dan memajukan bangsa.

6. Meningkatkan Rasa Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia: Melalui pembelajaran sejarah Pancasila, diharapkan siswa akan semakin merasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki ideologi dan dasar negara yang kokoh, yaitu Pancasila.

7. Menghargai Perjuangan Para Pahlawan: Tujuan lainnya adalah agar siswa menghargai perjuangan para pahlawan dan tokoh nasional yang telah berjuang untuk mencapai kemerdekaan dan merumuskan ideologi bangsa. Pemahaman ini akan menginspirasi siswa untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.